Ketahanan Pangan Budidaya Melon di Desa Mander



Pemerintah Desa Mander menanam melon dalam sebuah green house sebagai bagian dari program ketahanan pangan untuk tahun anggaran 2024. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan lokal, memperkuat ketahanan pangan masyarakat desa, dan menyediakan sumber daya pangan yang lebih berkelanjutan. Green house atau rumah kaca digunakan untuk menciptakan kondisi yang optimal bagi pertumbuhan melon, dengan mengatur suhu, kelembapan, dan perlindungan dari hama. Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat desa dan mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar daerah.
Melon yang ditanam di Desa Mander di antaranya adalah jenis-jenis melon unggul seperti Melon Inthanom, Melon Sweet Net, Melon Fujisawa, dan Melon Sagami. Setiap jenis melon ini memiliki karakteristik dan keunggulan tersendiri:
Melon Inthanom: Memiliki rasa yang manis dengan tekstur daging buah yang halus, serta kulit yang berwarna hijau kekuningan. Jenis ini cocok untuk pasar lokal karena cita rasanya yang disukai banyak orang.
Melon Sweet Net: Dikenal dengan kulit yang berwarna kuning keemasan dan tekstur daging yang renyah serta manis. Jenis melon ini sering kali diminati untuk pasar yang lebih luas karena kelezatannya.
Melon Fujisawa: Memiliki ukuran yang lebih besar dan daging buah yang tebal serta manis. Jenis ini cocok untuk konsumsi dalam skala lebih besar dan sering menjadi pilihan untuk dijual di pasar yang lebih luas.
Melon Sagami: Dikenal dengan rasa manis dan aroma yang kuat, melon ini juga memiliki kualitas buah yang baik dan tahan lama, menjadikannya pilihan yang tepat untuk pengembangan usaha pertanian di desa.
Penanaman berbagai jenis melon ini diharapkan dapat memberikan hasil yang beragam, baik dari segi rasa maupun kualitas, yang akan meningkatkan daya tarik pasar lokal dan regional. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani dan mendukung keberlanjutan ketahanan pangan di Desa Mander.
Media (Foto atau Vidio)